Pages

Sunday, December 26, 2010

SESUATU YANG TIDAK DIPEROLEH INSTAN LEBIH ABADI HASILNYA












Ternyata kekuatan otot itu memang perlu dibentuk perlahan-lahan.
tapi jangan cepat puas dengan hasil yang telah kita lakukan.
Desember awal saya berjalan keliling monas satu lap,
minggu kemarin meningkat jadi tiga lap.
Tapi karena liburan saya sempat berhenti.
Mulai minggu ini, saya bertekad memulai lagi.
Oya perubahan yang saya alami.
Saya tidak terengah2 lagi ketika naik tangga,
dan tidak lagi mengalami gangguan pernafasan.
Lebih fresh, dan
saya yakin dapat menurunkan berat badan
jika olahraga ini saya lakukan lebih teratur

Sunday, December 5, 2010

seminggu olahraga turun empat kilo

sudah seminggu olahraga, turun empat kilo... setiap hari aku olahraga minimal 15 menit, ... jalan jalan jalan..intinya bergerak....

Tuesday, August 31, 2010

Efek Berjalan Kaki



STUDI dan Penelitian dari beberapa ilmu kedokteran dalam beberapa tahun terakhir ini semakin mengukuhkan bahwa berjalan tergopoh-gopoh dan bukan jalan santai memang memberi banyak manfaat bagi kesehatan kita. Inilah sembilan manfaat yang dapat diperoleh dari aktivitas jalan kaki

  • Serangan Jantung. Pertama-tama tentu menekan risiko serangan jantung. Kita tahu otot jantung membutuhkan aliran darah lebih deras (dari pembuluh koroner yang memberinya makan) agar bugar dan berfungsi normal memompakan darah tanpa henti. Untuk itu, otot jantung membutuhkan aliran darah yang lebih deras dan lancar. Berjalan kaki tergopoh-gopoh memperderas aliran darah ke dalam koroner jantung. Dengan demikian kecukupan oksigen otot jantung terpenuhi dan otot jantung terjaga untuk bisa tetap cukup berdegup.

Bukan hanya itu. Kelenturan pembuluh darah arteri tubuh yang terlatih menguncup dan mengembang akan terbantu oleh mengejangnya otot-otot tubuh yang berada di sekitar dinding pembuluh darah sewaktu melakukan kegiatan berjalan kaki tergopoh-gopoh itu. Hasil akhirnya, tekanan darah cenderung menjadi lebih rendah, perlengketan antarsel darah yang bisa berakibat gumpalan bekuan darah penyumbat pembuluh juga akan berkurang.

Lebih dari itu, kolesterol baik (HDL) yang bekerja sebagai spons penyerap kolesterol jahat (LDL) akan meningkat dengan berjalan kaki tergopoh-gopoh. Tidak banyak cara di luar obat yang dapat meningkatkan kadar HDL selain dengan bergerak badan. Berjalan kaki tergopoh-gopoh tercatat mampu menurunkan risiko serangan jantung menjadi tinggal separuhnya.

  • Stroke. Kendati manfaat berjalan kaki tergopoh-gopoh terhadap stroke pengaruhnya belum senyata terhadap serangan jantung koroner, beberapa studi menunjukkan hasil yang menggembirakan. Tengok saja bukti alami nenek-moyang kita yang lebih banyak melakukan kegiatan berjalan kaki setiap hari, kasus stroke zaman dulu tidak sebanyak sekarang. Salah satu studi terhadap 70 ribu perawat (Harvard School of Public Health) yang dalam bekerja tercatat melakukan kegiatan berjalan kaki sebanyak 20 jam dalam seminggu, risiko mereka terserang stroke menurun duapertiga.
  • Berat badan stabil. Ternyata dengan membiasakan berjalan kaki rutin, laju metabolisme tubuh ditingkatkan. Selain sejumlah kalori terbuang oleh aktivitas berjalan kaki, kelebihan kalori yang mungkin ada akan terbakar oleh meningkatnya metabolisme tubuh, sehingga kenaikan berat badan tidak terjadi.
  • Menurunkan berat badan. Ya, selain berat badan dipertahankan stabil, mereka yang mulai kelebihan berat badan, bisa diturunkan dengan melakukan kegiatan berjalan kaki tergopoh-gopoh itu secara rutin. Kelebihan gajih di bawah kulit akan dibakar bila rajin melakukan kegiatan berjalan kaki cukup laju paling kurang satu jam.
  • Mencegah kencing manis. Ya, dengan membiasakan berjalan kaki melaju sekitar 6 km per jam, waktu tempuh sekitar 50 menit, ternyata dapat menunda atau mencegah berkembangnya diabetes Tipe 2, khususnya pada mereka yang bertubuh gemuk (National Institute of Diabetes and Gigesive & Kidney Diseases).

Sebagaimana kita tahu bahwa kasus diabetes yang bisa diatasi tanpa perlu minum obat, bisa dilakukan dengan memilih gerak badan rutin berkala. Selama gula darah bisa terkontrol hanya dengan cara bergerak badan (brisk walking), obat tidak diperlukan. Itu berarti bahwa berjalan kaki tergopoh-gopoh sama manfaatnya dengan obat antidiabetes.

  • Mencegah osteoporosis. Betul. Dengan gerak badan dan berjalan kaki cepat, bukan saja otot-otot badan yang diperkokoh, melainkan tulang-belulang juga. Untuk metabolisme kalsium, bergerak badan diperlukan juga, selain butuh paparan cahaya matahari pagi. Tak cukup ekstra kalsium dan vitamin D saja untuk mencegah atau memperlambat proses osteoporosis. Tubuh juga membutuhkan gerak badan dan memerlukan waktu paling kurang 15 menit terpapar matahari pagi agar terbebas dari ancaman osteoporosis.

Mereka yang melakukan gerak badan sejak muda, dan cukup mengonsumsi kalsium, sampai usia 70 tahun diperkirakan masih bisa terbebas dari ancaman pengeroposan tulang.

  • Meredakan encok lutut. Lebih sepertiga orang usia lanjut di Amerika mengalami encok lutut (osteoarthiris). Dengan membiasakan diri berjalan kaki cepat atau memilih berjalan di dalam kolam renang, keluhan nyeri encok lutut bisa mereda. Untuk mereka yang mengidap encok lutut, kegiatan berjalan kaki perlu dilakukan berselang-seling, tidak setiap hari. Tujuannya untuk memberi kesempatan kepada sendi untuk memulihkan diri.

Satu hal yang perlu diingat bagi pengidap encok tungkai atau kaki: jangan keliru memilih sepatu olahraga. Kita tahu, dengan semakin bertambahnya usia, ruang sendi semakin sempit, lapisan rawan sendi kian menipis, dan cairan ruang sendi sudah susut. Kondisi sendi yang sudah seperti itu perlu dijaga dan dilindungi agar tidak mengalami goncangan yang berat oleh beban bobot tubuh, terlebih pada yang gemuk.

Bila bantalan (sol) sepatu olahraganya kurang empuk, sepatu gagal berperan sebagai peredam goncangan (shock absorber). Itu berarti sendi tetap mengalami beban goncangan berat selama berjalan, apalagi bila berlari atau melompat. Hal ini yang memperburuk kondisi sendi, lalu mencetuskan serangan nyeri sendi atau menimbulkan penyakit sendi pada mereka yang berisiko terkena gangguan sendi.

Munculnya nyeri sendi sehabis melakukan kegiatan berjalan kaki, bisa jadi lantaran keliru memilih jenis sepatu olahraga. Sepatu bermerek menentukan kualitas bantalannya, selain kesesuaian anatomi kaki. Kebiasaan berjalan kaki tanpa alas kaki, bahkan di dalam rumah sekalipun, bisa memperburuk kondisi sendi-sendi tungkai dan kaki, akibat beban dan goncangan yang harus dipikul oleh sendi.

  • (Depresi. Ternyata bergerak badan dengan berjalan kaki cepat juga membantu pasien dengan status depresi. Berjalan kaki tergopoh-gopoh bisa menggantikan obat antidepresan yang harus diminum rutin. Studi ihwal terbebas dari depresi dengan berjalan kaki sudah dikerjakan lebih 10 tahun.
  • Kanker juga dapat dibatalkan muncul bila kita rajin berjalan kaki, setidaknya jenis kanker usus besar (colorectal carcinoma). Kita tahu, bergerak badan ikut melancarkan peristaltik usus, sehingga buang air besar lebih tertib. Kanker usus dicetuskan pula oleh tertahannya tinja lebih lama di saluran pencernaan. Studi lain juga menyebutkan peran berjalan kaki terhadap kemungkinan penurunan risiko terkena kanker payudara.

Nah, jadi dengan berjalan kaki dapat membantu menyembuhkan berbagai ragam penyakit, so selain berjalan kaki itu menyehatkan, kita juga mengurangi polusi udara, xixixixi, tapi kalo seandainya jauh naik kendaraan juga boleh, hehehe, selamat mencoba..


http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/efek-berjalan-kaki/

Jalan kaki sudah seminggu!


Saat ini aku sudah jalan kaki seminggu ini
walaupun naik busway, maupun naik mobil,
aku usahakan jalan kaki sejauh mungkin
jelan di mal juga gitu usahakan muter2 dulu sekalian cuci mata

aku ga nimbang dulu
menurut buku yang kubaca menimbang tidak memberikan keakuratan penurunan bb
yang penting adalah perubahan ukuran
seragamku sudah mulai kebesaran deh
padahal baru dua minggu lalu buat di tukang jahit top langgganan suami ku

Menurut buku sepuluh cara cepat menurunkan bb,
jalan itu paling efektif
memang di tiga puluh menit pertama untuk minggu awal akan terasa berat
pada awal yang terbakar adalah kalori
untuk sebulan kemudian yang terbakar adalah LEMAK

oleh karena tubuh sudah mulai menyesuaikan sehingga metabolisme meningkat

yang penting program ini bisa membuatku turun bb sehat
tadi aku jalan lumayan dari BI ke DPRD

nah menurut buku itu, sebaiknya setiap hari aktivitas meningkat misal jalan tiga puluh menit kemudian meningkat terus lima menit setiap harinya

o ya aktivitas tidak boleh sama
setiap waktu harus kombinasi
agar tidak terjadi stagnasi

lumayan juga..mudah2an tetap semangat!

Sunday, August 29, 2010

Rencana kecil


Upaya menurunkan bb tidak bisa diperoleh sekejab mata
Cara instan biasanya menyebabkan hasilnya juga kurang memuaskan
Kadangkala BB malah kembali lagi
Oleh karena itu perlu dibuat rencana-rencana kecil yang memberikan semangat
kita mencapai tujuan jangka panjang
Misal:
Dalam minggu ini saya harus berjalan lima belas menit ke kantor
Minggu depan rencana meningkat menjadi dua puluh menit dan seterusnya
Sehingga kita tidak terbebani oleh tujuan jangka panjang dan
kita santai dalam meraih impian kita yaitu
badan yang langsing, ga cepat capai dan sehat tentunya

rnb

Wednesday, August 25, 2010

Keuntungan Rutin Berjalan Kaki




Semua orang tentu setuju bahwa jalan kaki adalah salah satu latihan aerobik paling sederhana dan teraman yang dapat kita lakukan. Nah, tahukah Anda bahwa jalan kaki akan membantu memperkuat tulang, mengontrol berat badan, dan kondisi jantung dan paru-paru.

Melakukan jalan kaki secara rutin dan konsisten adalah salah satu faktor terpenting dalam membentuk program aktivitas fisik yang sehat. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang berjalan kira-kira 20-25 mil per minggu lebih panjang umur beberapa tahun dibanding mereka yang tidak.

Berikut beberapa fakta tentang jalan kaki:

1. Rata-rata, jalan kaki setiap menit dapat memperpanjang hidup 1,5 sampai 2 menit.

2. Jalan kaki selama 20 menit setiap hari akan membakar 7 pound lemak per tahun.

3. Jalan kaki lebih lama setiap hari selama 40 menit adalah cara terbaik untuk menurunkan berat badan.

4. Jalan kaki cepat dari 20 sampai 25 menit adalah kondisi terbaik bagi jantung dan paru-paru.

Jalan kaki juga memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Memperbaiki efektivitas jantung dan paru-paru

2. Membakar lemak dalam tubuh

3. Meningkatkan metabolisme sehingga tubuh membakar kalori lebih cepat, bahkan sekalipun tengah istirahat

4. Membantu mengontrol selera makan

5. Meningkatkan energi

6. Membantu menyembuhkan stress

7. Memperlambat penuaan

8. Menurunkan tingkat kolesterol dalam darah

9. Menurunkan tingkat darah tinggi

10. Membantu mengontrol dan mencegah diabetes

11. Menurunkan beberapa resiko kanker seperti kanker prostat dan payudara

12. Membantu rehabilitasi dari serangan jantung dan stroke

13. Memperkuat otot kaki, paha dan tulang

Jalan kaki jauh lebih disenangi di banding lari atau jogging karena jalan kaki mengurangi stress pada bagian tubuh termasuk paha, lutut dan ankle. Ingatlah untuk selalu melakukan pemanasan terlebih dahulu dan pelemasan setelah jalan kaki.

Pakailah sepatu yang cocok dengan sedikit longgar di bagian depan untuk mengantisipasi pelebaran kaki saat jalan kaki dilakukan sehingga terhindar dari rasa sakit.

Semoga bermanfaat.

Nintendo's Walk with Me! will encourage gamers to excercise


The Better Fitness Walk Learn proper form techniques to make your walks more efficient.


Fitness walking is an excellent way to tone muscles and burn calories. In fact, you can burn almost as many calories with a vigorous walk as you can running, and fitness walking is much less stressful on the body. You will need to average about 12 to 15 minutes per mile (measure your distance with a pedometer, available from sporting goods stores). Start by walking for at least 20 to 30 minutes three to four days per week. Increase this to five to six days per week if you're trying to lose weight.

Here are tips for proper walking form:

• Elongate your body by standing tall with head up, chin level, and eyes gazing forward.

• Lift chest, and relax shoulders. Breathe deeply as you walk to get the maximum amount of oxygen to your muscles.

• Bend arms slightly and swing them front to back, not side to side or crossing the body. Do not swing elbows higher than chest level.

• Tilt pelvis forward slightly, and keep abs tight.

• Push off with toes and land on heel, rolling back through to toe to push off again.

• Maintain a natural stride length.

Add speed intervals to your walks to burn up to 10 times more calories than you would during an ordinary fitness walk. After warming up, fitness walk for three minutes, then add a one-minute speed interval. Increase your walking pace to about eight or nine on an intensity scale of one to 10. At the end of one minute, slow back to your fitness speed. Continue alternating three-minute segments of fitness walking with one-minute increments of speed for a total of 10 intervals. You should interval train only twice a week to allow your body time to recuperate between workouts.

Quick Tip: Drink plenty of water before, during, and after your walk, and start with a slow five- to eight-minute warm-up of slow walking. At the end of your walk, cool down and stretch.

Gin Miller

PAGE:1

Cukup Rajin Berjalan Kaki



Hidup bersama penyakit diabetes memang tidak nyaman. Selain bisa mengundang komplikasi, diabetes membuat orang bergantung pada obat dan harus menjalani diet ketat seumur hidup. Padahal, salah satu kiat untuk mencegah penyakit ini sebenarnya gampang saja, cukup rajin berjalan kaki.


Latihan ringan jalan kaki yang disertai diet bisa mengurangi kemungkinan seseorang terkena diabetes, bahkan pada orang yang berisiko terkena penyakit ini. Begitulah kesimpulan penelitian terbaru yang dilakukan Lembaga Nasional Untuk Diebetes, Penyakit Ginjal, dan Percernaan Amerika Serikat. Hasil penelitian ini memperkuat dalam skala yang lebih kecil yang dilakukan di Finlandia dan Cina.
Penelitian selama tiga tahun ini melibatkan 3.234 sukarelawan berbobot tubuh di atas rata-rata dan memiliki risiko terkena diabetes. Para sukarelawan yang terdiri atas orang Afro-Amerika, hispanik, Asia dan Indian itu melakukan diet dan jalan kaki. Ternyata dengan mengurangi 5-7 persen bobot tubuh (rata-rata 4,5-6,8 kilogram) disertai jalan santai 30 menit sehari, kemungkinan terserang diabetes berkurang hingga 58 persen.

Hari Hari berjalan kaki



Ini adalah hari kedua saya mencoba program ini.
Doakan berhasil temans!


Hari I/ 24/8/10, 162/78
Berjalan rumah- gang depan
Berjalan terminal-Halte Busway
Berjalan Busway_perempatan

Hari II 25/8?10
Jarak tempuh sama belum berubah

Delapan Manfaat Jalan kaki


INILAH.COM, Los Angeles - Banyak orang menganggap bahwa berjalan kaki dapat membakar kalori tubuh dan bisa menurunkan berat badan. Padahal, masih banyak manfaat lain dari berjalan kaki.

"Berjalan kaki sangat baik bagi siapa saja, dan mempunyai banyak keuntungan bagi kesehatan wanita," ujar seorang konsultan kesehatan asal San Diego, Michelle Look.

Inilah delapan alasan bagi Anda untuk mulai berjalan kaki.

Baik untuk jantung

Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Duke University Medical Center baru-baru ini ditemukan bahwa berjalan kaki 30 menit dalam sehari dapat mengurangi metabolic syndrome, yaitu salah satu penyebab tingginya risiko terkena penyakit jantung, diabetes, dan stroke. Sebanyak 24 juta perempuan di AS menderita metabolic syndrome.

Sementara itu dalam sebuah penelitian di Inggris menyebutkan bahwa dengan berjalan kaki selama setengah jam dalam sehari dapat mengurangi bahaya penyakit jantung sebesar 11%, terutama bagi perempuan.

Mengurangi risiko kanker payudara

Studi yang dipublikasikan di Journal of the American Medical Association menyebutkan bahwa berjalan kaki beberapa jam saja dalam sepekan bisa mengurangi bahaya risiko terkena kanker payudara. Ketika berjalan kaki, lemak pada perempuan akan berkurang dan menjadi sumber estrogen.

Dalam studi ini disimpulkan 74 ribu perempuan mengalami post-menopause yang berumur antara 50-79 tahun dengan berat badan normal, ternyata mengalami penurunan risiko kanker payudara sebesar 30%, dan sekitar 10-20% bagi perempuan yang kelebihan berat badan.

Membuat tidur lebih nyenyak

National Sleep Foundation menyebutkan bahwa berjalan cepat di sore hari akan membuat tidur lebih nyenyak. Para ahli mengatakan bahwa berjalan kaki akan meningkatkan hormon serotonin yang memebuat anda akan merasa lebih nyaman. Akan tetapi hindari berjalan kaki dua jam sebelum tidur.

Mengurangi rasa sakit atau nyeri

Dengan berjalan kaki secara reguler akan membuat tubuh anda merasa nyaman karena adanya gerakan yang terjadi pada tubuh, termasuk pergerakan tangan dan yang paling utama adalah kaki.

"Berjalan kaki akan mengurangi risiko cedera atau kram dan membuat tubuh Anda terasa labih baik," ujar instruktur kesehatan Alice Peters Diffely.

Membuat bahagia

Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Texas menyimpulkan bahwa berjalan kaki selama 30 menit dalam sehari bisa mengurangi depresi dan stres.

Bahkan studi Universitas Temple menyebutkan berjalan kaki 90 menit selama lima kali dalam seminggu bisa membuat Anda merasa lebih bahagia, karena tubuh manusia memproduksi endorphin, yaitu semacam hormon yang membuat orang menjadi bahagia.

Membuat langsing

Berjalan kaki selama 30 menit/hari dapat mengurangi berat badan. Bahakan dalan sebuah penelitian Brown University dan University of Pittsburgh menyebutkan bahwa perempuan yang berjalan kaki satu jam selama lima hari dalam satu mingu dan mengkonsumsi 1.500 kalori tiap hari, dapat mengurangi berat badan sebanyak 11,3 kilogram dalam setahun.

Awet muda

Beberapa studi yang telah dilakukan menyarankan pada manula untuk lebih sering berjalan kaki karena dapat mengurangi terkena risiko penyakit alzheimer. Berjalan kaki juga membuat otak menjadi aktif.

Mengurangi keropos tulang

Berjalan kaki selama 30 menit sebanyak tiga kali dalam seminggu dapat mencegah dan mengurangi keropos tulang. Berjalan kaki yang menggunakan 95% otot tubuh akan membuat tulang lebih kuat untuk menahan beban tubuh.

Jadi, apakah Anda masih berpikir untuk malas berjalan kaki? [health/L1]